Tradisi Misalin, Situs Bojong Salawe Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis
Main Article Content
Abstract
Misalin Tradition in Situs Bojong Salawe Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, is the main study of the article. Situs Bojong Salawe along with Misalin implemented, has been a long time ago and until now misalign tradition always implemented every year. The purpose of this research is to know about the history of the site Bojong Salawe and implementation of Misalin tradition conducted on the site. Method used in this research is historical method with steps starting from heuristic, verification, interpretation, and also historiografi. The results of this study indicate that the Bojong Salawe Site is a traditional ceremonial activity as a form of cultural preservation in Ciamis Regency. The implementation of the Misalin tradition begins with the ritual of kuramasan, tawasulan, and musopahah, and there are also traditional cultural arts performances of the community.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
Alhusni. (2014). “Tradisi Bebantai Menyambut Bulan Ramadhan dalam Masyarakat Merangin Jambi” dalam jurnal Kontekstualita. Vol. 29. No. 1. Hlm. 42-48.
Baharuddin, Hamsinah. (2016). Jurnal “Dampak Pengembangan Pariwisata Melalui Tradisi Spiritual Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Tana Toraja” dalam Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Program Pascasarjana Universitas Pamulang. Hlm. 307-326.
Kastolani dan Abdullah Yusof. (2016). “Relasi Islam dan Budaya Lokal: Studi Tentang Tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang” dalam jurnal Kontemplasi. Vol. 4. No. 1. Hlm 51-74.
Nasution, Hendra. (2016). “Tradisi dan Makna Simbolik Ritual Tabot pada Masyarakat Suku Sipai di Kota Bengkulu” dalam jurnal Garak Jo Garik. Vol. 12 No. 1. Hlm. 19-40.
Runalan, U. (2015). “Situs Cagar Budaya Sanghyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe Dusun Tunggal Rahayu Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis” dalam jurnal Artefak. Vol. 3 No. 2. Hlm. 173-186.
Budiawati, Erni. (2000). Islam Sasak: Wetu Telu Versus Waktu Lima. Yogyakarta: LkiS
Burhanudin, Yusuf. (2007). Misteri Bulan Ramadhan. Jakarta: QultumMedia.
Hamid, Abd Rahman & Muhammad Saleh Madjid. (2011. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Liliweri, Alo. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.
Herlina, Nina. (2008). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Lubis, Nina Herlina. (2003). Sejarah Tatar Sunda. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.
Lubis, Nina Herlina, dkk. (2013). Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat. Jawa Barat: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Mujamil, Miming dan Tetet Widiyanti. (2014). Kabupaten Ciamis dalam Sudut Pandang Sejarah dan Nilai Budaya. Ciamis: Pemerintah Kabupaten Ciamis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Munandar, Agus Aris, dkk. (2013). Khasanah Budaya Jawa Barat. Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peurson, C.A. Van. (1988). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Priyadi, Sugeng. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Priyadi, Sugeng. (2012). Sejarah Lokal (Konsep, Metode dan Tantangannya). Yogyakarta: Ombak.
Rosidi, Achmad. (2014). Direktori Paham, Aliran, dan Tradisi Keagamaan di Indonesia, Volume 2. Kementerian Agama RI, Badan Litbang dan diklat, Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Sjamsuddin, Helius. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Tim Redaksi Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sukardja, HD. (2001). Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah Galuh Ciamis. Ciamis: t.p.
Tjaya, Hidya dan Sudarminta (ed). (2005). Menggagas Manusia sebagai Penafsir. Yogyakarta: Kanisius.
Romadhon, Dicky Reza. (2013). Menelisik Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Desa Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang [tidak diterbitkan].
Wulan, Ai. (2015). Tradisi Nyepuh di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Skripsi. Ciamis: Universitas Galuh [tidak diterbitkan]
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=131&lang=id (diunduh tanggal 11 Maret 2018 WIB).
https://rebanas.com/kamus/kamus-basa-sunda/mapag (diunduh tanggal 26 Maret 2018 pukul 11.00 WIB).
www.pewartanusantara.com/tradisi-menyambut-bulan-ramadhan-puasa/ (diunduh 5 April 2018 pukul 19.25 WIB).
https://geologi.co.id/2013/05/08/belajar-arkeologi-mengapasituspurbakalapenting-untuk-dilindungi-1/amp/ (diunduh tanggal 12 Juli 2018 pukul 19.44 WIB).
Adiwijaya, RA Latif. 64 Tahun. Juru Kunci Situs Bojong Salawe Cimaragas. 28 Januari 2018 dan 29 Mei 2018.
Hadiwijaya, Didi. 45 Tahun. Penggiat Budaya Cimaragas. 5 Mei 2018
Saripudin, Aip. 48 Tahun. Guru Honorer. 5 Mei 2018 dan 2 Juni 2018.